Kesempatan itu tak datang dua kali

Memang sulit kalau flash back sebentar mengingat saat-saat pertama lulus dan langsung ditawarin buat bekerja di salah satu Bank terbaik di negeri ini. Alasan satu-satunya waktu itu adalah karena penempatannya yang jauh dari rumah menyeberang sebuah lautan, dan seorang mama yang keberatan kalu anak perempuannya merantau sejauh itu. Sebuah kesempatan yang pertama disaat saya memang masih fresh graduate banget, walaupun saya tau yang menawari pekerjaan itu adalah seorang yang punya posisi penting disana sekaligus saudara yang mana pasti dengan senang hati untuk membantu mengatasi sebagian kecil masalah pekerjaan saya nantinya..

Seiring waktu berjalan dan tak lama setelah kelulusanku juga ada panggilan untuk bekerja di tanah sunda. Dengan latar belakang pendidikanku yang mix and match dengan lowongan yang sedang ditawarkan, akhirnya saya pun berangkat dan memulai pekerjaan itu. Saya menikmatinya. Banyak pelajaran berharga yang tersedia dan saya ambil sebagai wawasan dan pengalaman. Berjumpa dengan dunia yang baru, pekerjaan yang pertama, gaji yang pertama, suasana pekerjaan yang pertama buat saya adalah sebuah perjalanan yang tak pernah saya lupakan. Bekerja dengan sepenuh hati dan dengan hanya percaya kepadaNya bahwa setelah ini saya akan mendapatkan sesuatu yang lebih indah dari pada apa yang saya dapatkan sekarang membuat saya selalu menikmati pekerjaan saya. Teman-teman selalu membantu saya apabila saya mendapatkan kesulitan untuk menyelesaikan pekerjaan saya. Saling bahu membahu, semacam itulah.

Dan hampir setahun berlalu, ketika pikiran saya kembali diingatkan seorang teman yang bekerja seperti yang dulu pernah ditawarkan kepada saya, jauh di dalam hati saya ada sedikit penyesalan yang keluar. 'Kenapa saya dulu tidak mau mengambil kesempatan itu?, Kenapa dulu mama tidak mengijinkan saya untuk bekerja disana?' , 'Padahal kalau saya mau, pendapatan saya pastinya lebih besar daripada yang saya dapat sekarang','Pasti pekerjaan saya mungkin akan lebih menyenangkan sering keluar kota dan jalan2, (sesuai hobi.. ^^) , Pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban itu yang membuat penyesalan itu keluar sedikit demi sedikit dan membuat sakit.

Setelah menimbang dan meneliti, setelah berdoa dan bersyukur, Tak ada yang perlu disesali. Tuhan telah memberikan semua yang saya butuhkan selama hampir setahun ini. Walaupun kadang saya merasa jenuh dengan pekerjaan saya, tetapi inilah jalan yang saya ambil, dan tentu atas kehendakNya pula saya bekerja di perusahaan saya yang sekarang bukannya mengambil kesempatan yang lain. Istilah 'Kesempatan yang hanya datang sekali' bagi saya tidak berlaku, karena Tuhan akan memberikan kesempatan yang berkali-kali kepada saya, selama saya selalu bergantung kepadaNya.

Tuhanlah yang menentukan kemana saya harus berjalan, dan Dia pula yang nantinya akan memberikan saya perkerjaan yang paling yang terbaik diantara yang terbaik untuk kebutuhan saya kelak. Hanya percaya kepadaNya saja yang membuat saya yakin bahwa yang terbaik sudah Dia sediakan buat saya.

Tuhan Yesus berkati kita semua..

GBU all... ^^